Pages

Subscribe:

Rabu, 23 November 2011

Tugas Makalah Kepemimpinan

BAB I
PENDAHULUAN


I.1  LATAR BELAKANG
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KEPEMIMPINAN”. Makalah ini berisikan tentang pengertian kepemimpinan atau yang lebih khususnya membahas tentang penerapan teori-teori kepemimpinan serta sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin sejati.

Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

I.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini, penulis membatasi masalahnya sebagai berikut :
1.      Bagaimana kah hakikat menjadi seorang pemimpin?
2.      Adakah teori - teori untuk menjadi pemimpin yang baik?
3.      Apa dan bagaimana menjadi pemimpin yang melayani?
4.      Apa dan bagaimana menjadi pemimpin sejati?
5.      Bagaimana hubungan kearifan lokal dengan kepemimpinan?

I.3  TUJUAN UMUN DAN KHUSUS
1.      Untuk mengetahui hakikat pemimpin
2.      Untuk mengetahui tipe-tipe kepemimpinan
3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan.
4.      Mengetahui upaya - upaya yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin untuk efesiensi sebuah organisasi
5.    Melatih mahasiswa menyusun paper dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa.
6.   Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang kepemimpinan dan kearifan lokal.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA



II.1 HAKIKAT KEPEMIMPINAN
Dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Beberapa ahli berpandapat tentang Pemimpin, beberapa diantaranya :
1.  Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
2.     Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
3.      Sedangakan menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah
a.      Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang - orang yang dipimpinnya.
b.    Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.
c.      Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
a.       Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan menyediakan fasilitasnya.
b.      Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling.

II.2 TEORI KEPEMIMPINAN
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktivitas organisasi secara keseluruhan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
a.       Teori Kepemimpinan Sifat
Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
  • Kecerdasan berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
  • Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
  • Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
  • Sikap Hubungan Kemanusiaan adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya
b.      Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan ke arah 2 hal yaitu:
  • Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
  • Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh : bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
c.       Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
d.      Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
e.       Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu. Gaya tersebut bisa berbeda-beda atas dasar motivasi , kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu. Diantara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif, dimana perbedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi karyawan. Selain gaya kepemimpinan di atas masih terdapat gaya lainnya yaitu :
a.       Otokratis
Metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan digunakan. Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja yang diperintahkan.
b.      Demokrasi
Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
c.       Kendali Bebas
Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan tanggung jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri.
Menurut Hersey dan Blanchard (dalam Ludlow dan Panton,1996 : 18), masing-masing gaya kepemimpinan ini hanya memadai dalm situasi yang tepat meskipun disadari bahwa setiap orang memiliki gaya yang disukainya sendiri dan sering merasa sulit untuk mengubahnya meskipun perlu. Banyak studi yang sudah dilakukan untuk melihat gaya kepemimpinan seseorang. Salah satunya yang terkenal adalah yang dikemukakan oleh Blanchard, yang mengemukakan 4 gaya dari sebuah kepemimpinan. Gaya kepemimpinan ini dipengaruhi oleh bagaimana cara seorang pemimpin memberikan perintah, dan sisi lain adalah cara mereka membantu bawahannya. Keempat gaya tersebut adalah
a.       Directing
Dalam situasi demikian, biasanya terjadi over communicating (penjelasan berlebihan yang dapat menimbulkan kebingungan dan pembuangan waktu). Dalam proses pengambilan keputusan, pemimpin memberikan aturan-aturan dan proses yang detil kepada bawahan. Pelaksanaan di lapangan harus menyesuaikan dengan detil yang sudah dikerjakan.
b.      Coaching
Pemimpin tidak hanya memberikan detil proses dan aturan kepada bawahan tapi juga menjelaskan mengapa sebuah keputusan itu diambil, mendukung proses perkembangannya, dan juga menerima barbagai masukan dari bawahan. Gaya yang tepat apabila staf kita telah lebih termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi suatu tugas.
c.       Supporting
Sebuah gaya dimana pemimpin memfasilitasi dan membantu upaya bawahannya dalam melakukan tugas. Dalam hal ini, pemimpin tidak memberikan arahan secara detail, tetapi tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama dengan bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila karyawan telah mengenal teknik-teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan anda.
d.      Delegating
Sebuah gaya dimana seorang pemimpin mendelegasikan seluruh wewenang dan tanggung jawabnya kepada bawahan. Gaya delegating akan berjalan baik apabila staf kita sepenuhnya telah paham dan efisien dalam pekerjaan, sehingga kita dapat melepas mereka menjalankan tugas atau pekerjaan itu atas kemampuan dan inisiatifnya sendiri.

II.3 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI
Meskipun banyak di antara pemimpin yang ketika dilantik mengatakan bahwa jabatan adalah sebuah amanah, namun dalam kenyataannya sedikit sekali atau bisa dikatakan hampir tidak ada pemimpin yang sungguh-sungguh menerapkan kepemimpinan dari hati, yaitu kepemimpinan yang melayani.

A.    Karakter Kepemimpinan
Hati Yang Melayani
Pemimpin yang melayani memiliki kasih dan perhatian kepada mereka yang dipimpinnya. Kasih itu mewujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian da harapan dari mereka yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memiliki hati yang melayani adalah akuntabilitas. Istilah akuntabilitas adalah berarti penuh tanggung jawab dan dapat diandalkan. Artinya seluruh perkataan,pikiran dan tindakannya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik atau kepada setiap anggota organisasinya.
Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang mau mendengar. Mau mendengar setiap kebutuhan, impian, dan harapan dari mereka yang dipimpin. Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang dapat mengendalikam ego dan kepentingan pribadinya melebihi kepentingan publik atau mereka yang dipimpinnya.
B.     Metode Kepemimpinan
Kepala Yang Melayani
Seorang pemimpin memiliki kualitas sari aspek yang pertama yaitu karakter dan integritas sebagai seorang pemimpin, tetapi ketika menjadi pimpinan formal, justru tidak efektif sama sekali karena tidak memiliki metode kepemimpinan yang baik.
Kepemimpinan dapat diajarkan sehingga melengkapi mereka yang memiliki karakter kepemimpinan. Ada 3 hal penting dalam metode kepemimpinan, yaitu :
·         Kepemimpinan yang efektif dimulai dengan visi yang jelas. Visi ini merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan, yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas yang dahsyat melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut.
·         Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang responsif. Artinya dia selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan, dan impian dari mereka yang dipimpin. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi.
·         Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pelatih atau pendamping bagi orang-orang yang dipimpinnya (performance coach). Artinya dia memiliki kemempuan untuk menginspirasi, mendorong dan memampukan anak buahnya dalam menyusun perencanaan (termasuk rencana kegiatan, target atau sasaran, rencana kebutuhan sumber daya), melakukan kegiatan sehari-hari seperti monitoring dan pengendalian, serta mengevaluasi kinerja dari anak buahnya.
C.     Perilaku Kepemimpinan
Tangan Yang Melayani
Pemimpin yang melayani bukan sekedar memperlihatkan karakter dan integritas, serta memiliki kemampuan metode kepemimpinan, tapi dia harus menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin. Dalam buku Ken Blanchard disebutkan perilaku seorang pemimpin, yaitu :
·         Pemimpin tidak hanya sekedar memuaskan mereka yang dipimpin, tapi sungguh-sungguh memiliki kerinduan senantiasa untuk memuaskan Tuhan. Artinya dia hidup dalam perilaku yang sejalan dengan firman Tuhan.
·         Pemimpin fokus pada hal-hal spiritual dibandingkan dengan sekedar kesuksesan duniawi. Baginya kekayaan dan kemakmuran adalah untuk dapat memberi dan beramal lebih banyak.
·         Pemimpin sejati senantiasa mau belajar dan bertumbuh dalam berbagai aspek , baik pengetahuan, kesehatan, keuangan, relasi. Setiap harinya senantiasa menyelaraskan (recalibrating) dirinya terhadap komitmen untuk melayani Tuhan.

II.4 KEPEMIMPINAN SEJATI
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.
Sebuah jenis kepemimpinan yaitu Q Leader memiliki 4 makna terkait dengan kepemimpinan sejati, yaitu :
·         Q berarti kecerdasan atau intelligence. Seperti dalam IQ berarti kecerdasan intelektual, EQ berarti kecerdasan emosional, dan SQ berarti kecerdasan spiritual. Q leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ, EQ, SQ yang cukup tinggi.
·         Q leader berarti kepemimpinan yang memiliki kualitas (quality), baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial.
·         Q leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi (dibaca ‘chi’ dalam bahasa Mandarin yang berarti kehidupan).
·         Q keempat adalah qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh – sungguh mengenali dirinya (qolbunya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management atau qolbu management).
Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence-quality-qi-qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Rangkuman kepemimpinan Q dalam 3 aspek penting yang disingkat menajadi 3C, yaitu :
·         Perubahan karakter dari dalam diri (character chage).
·         Visi yang jelas (clear vision).
·         Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence).
Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengatahuan) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metode kepemimpinan).

II.5  KEPEMIMPINAN DAN KEARIFAN LOKAL
Kearifan lokal yaitu spirit lokal genius yang disamakan maknanya dengan pengetahuan, kecerdikan, kepandaian, keilmuan, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan dan berkenaan dengan penyelesaian masalah yang rumit,
Dalam suatu lokal tentunya selalu diharapkan kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang (harmonis). Kehidupan yang penuh kedamaian dan suka cita. Kehidupan yang dipimpin oleh pimpinan yang dihormati bawahannya. Kehidupan yang teratur dan terarah yang dipimpin oleh pimpinan yang mampu menciptakan suasana kondusif.
Kehidupan manusia tidak lepas dari masalah. Serangkaian masalah tidaklah boleh didiamkan. Setiap masalah yang muncul haruslah diselesaikan. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan, seseorang akan mampu menaggulangi setiap masalah yang muncul.
Manusia di besarkan masalah. Dalam kehidupan lokal masyarakat, setiap masalah yang muncul dapat ditanggulangi dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Contohnya adalah masalah banjir yang di alami masyarakat di berbagai tempat. Khususnya di DKI Jakarta, seringkali terjadi banjir di wilayah tersebut. Masalah ini haruslah segera ditangani. Dalam hal pembuatan drainase dan infrastruktur lainnya, diperlukan kematangan rencana agar pembangunan yang dilaksanakan tidak berdampak buruk. Terbukti, penanggulangan yang cepat dengan membuat gorong-gorong bisa menurunkan debit air yang meluber ke jalan.



BAB III
PENUTUP


III.1 KESIMPULAN
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).

III.2 SARAN
1.     Hendaknya para pemimpin dalam melaksanakan aktivitasnya kepemimpinannya dalam mempengaruhi para bawahannya berdasarkan pada kriteria-kriteria kepemimpinan yang baik.
2.    Dalam membuat suatu rencana hendaknya para pemimpin memahami keadaan atau kemampuan yang dimiliki oleh para bawahannya, dan dalam pembagian pemberian tugas sesuai dengan kemampuannya masing-masing
3.     Pemimpin hendaknya memahami betul akan tugasnya sebagai seorang pemimpin.
4.    Dalam melaksanakan akvititasnya baik pemimpin ataupun yang dipimpin menjalin suatu hubungan kerjsama yang saling mendukung untuk tercapainya tujuan organisasi atau instnasi.



DAFTAR PUSTAKA

Birch, P. 2001. Kepemimpinan, Dasar- dasar dan Pengembangannya. Erlangga. Jakarta.



Kamis, 03 November 2011

Obor SEA Games XXVI tiba di Bumi Kaltim













Api Obor South East Asian (SEA) Games XXVI kemarin tiba di Kaltim dan diarak di Balikpapan dan Samarinda. Rombongan pembawa obor tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan dari Makassar. Obor diserahkan Arif Taufan, Duta Obor Sulawesi Selatan yang diserahkan kepada Ketua KONI Balikpapan Roy Nirwan.

Kaltim adalah provinsi keenam yang dilintasi oleh obor ini setelah start dari DI Yogyakarta pada 23 Oktober lalu setelah disulut apinya di sumber api abadi di Mrapen, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Obor lalu beranjak ke Jateng, NTT, Papua dan Sulawesi Selatan. Setelah tiba di Kaltim, obor akan dibawa pada hari ini ke Jakarta, lalu finish di Palembang untuk disulut di kuldron Stadion Jakabring Palembang pada pembukaan SEA Games 11 November.

Begitu sampai di tangan Roy Nirwan, obor dibawa menggunakan mobil ke kawasan Balikpapan Permai yang berjarak tujuh kilometer. Dari situ obor diserahkan oleh Roy ke Latifah (19), atlet marching band SMA Patra Dharma Balikpapan yang dikawal oleh 15 pengiring, sebagai tim pertama. Obor lalu diarak berlari.
Satu kilometer kemudian tepatnya di depan Mal Balcony, tim pertama menyerahkan obor kepada tim kedua yang bertugas mengarak obor sejauh satu kilometer ke Balaikota Balikpapan sebagai titik finish.

Obor lalu diterima oleh Walikota Balikpapan, Rizal Effendy yang lalu menyerahkannya kepada atlet basket dari SMA 4 Samarinda, Ade Septiani Rahayu. Ade kemudian naik ke mobil untuk membawa obor ini ke Samarinda bersama rombongan.
“Tidak semua daerah mendapat kesempatan ini. Kita harus bangga dan memberikan semangat juang kepada atlet Merah Putih untuk mencapai kemenangan,” kata Rizal.
Kaltim sendiri dalam SEA Games kali ini mengutus empat atlet. Yakni Celsi Monika di cabor catur, dan tiga di cabor angkat berat yakni Eko Yuli Irawan, Triatno serta Edy Kurniawan. "Mudah-mudahan keikutsertaan atlet dari Kaltim ini bisa menyumbang medali,” harap Rizal.

BERMALAM

Ketika sampai di Jembatan Mahakam, obor yang dibawa Ade Septiani Rahayu diserahkan kepada Hamdiyah, mantan atlet panahan dan rombongan. Obor lalu diarak ke Kantor Gubernur di Jl Gadjah Mada. Turut dalam tim arakan adalah lima atlet nasional asal Kaltim: Muhammad Said (softball), Danang Wibisino (gulat), Ary Susanto (gulat), Badriansyah (gulat) dan Deddy Purnomo (panah). Obor diarak melewati rute Jl Bhayangkara, Jl Dr Sutomo, Jl Letjend Suprapto, Jl Pangeran Antasari, hingga akhirnya finis di Kantor Gubernur.

“Alhamdulillah akhirnya sampai juga ke Samarinda. Kita merasa terhormat disinggahi obor SEA Games. Kita dukung perjuangan atlet kita di SEA Games. Insya Allah Indonesia bisa juara umum lagi,” ujar Gubernur Awang Faroek ketika menerima obor.
Setelah itu obor diarak keliling kota Tepian sepanjang 10 km dengan dibawa lari oleh kelima atlet nasional tersebut dibantu oleh 30 pelari yang merupakan prajurit dari kesatuan Korem ASN.
Setelah diarak, obor SEA Games diserahkan ke Walikota Samarinda Syaharie Jaang guna disemayamkan selama satu malam di rumah jabatannya di Jalan S Parman. Kemudian pagi ini obor akan dibawa ke Balikpapan dan diterbangkan ke Jakarta. 



Senin, 31 Oktober 2011

Hard Disk Eksternal dengan Balutan Kayu













Bagi Anda yang saat ini berencana membeli hard disk eksternal untuk keperluan penyimpanan data secara mobile, barangkali bisa melirik produk yang dikembangkan oleh empat mahasiswa yang tergabung dalam Nuansa Indonesia. Perangkat tersebut diberi nama Hade, yang merupakan hard disk eksternal yang dibungkus kayu dan bermotifkan angklung, edisi yang sangat terbatas.
Hal itu diungkapkan Adjie Wicaksana dari Nuansa Indonesia, Hade sebetulnya merupakan hard disk eksternal merek Samsung dengan kapasitas 320 GB yang dikemas lagi dengan kayu berwarna cerah kemudian ditambah dengan ukiran angklung pada permukaan besinya. Produk eksklusif ini dibanderol dengan harga Rp 1 juta.
"Segmen kami memang untuk kalangan menengah ke atas yang ingin mendapatkan barang yang juga dikemas secara premium," kata Adjie.
Dia mengungkapkan, produk yang dikerjakan di kota Cimahi itu belum dijual secara bebas karena Nuansa Indonesia belum menyempurnakan pembungkusan produknya. Yang ada, sejak diproduksi bulan Agustus lalu sudah terjual 5-7 unit dari orang yang melihatnya sewaktu pameran. Menurut rencana, penjualan baru dilakukan pada November mendatang.
Pemilihan motif angklung dilakukan karena Nuansa Indonesia memilih tema Jawa Barat sebagai dasar desain produknya. Nama Hade dalam Bahasa Sunda bisa diartikan sebagai "hebat" atau "bagus" dan bila dilafalkan seperti "HD" dalam bahasa Indonesia.
Selain HD eksternal, Nuansa Indonesia juga menyiapkan dua produk premium lainnya untuk dilempar ke pasar high-end yakni Bendrongan dan Ngemut, dua buah perangkat elektronik yang juga dinamai dalam Bahasa Sunda.
Bendrongan adalah pengeras suara portabel yang juga dibalut kayu dengan docking untuk iPod, colokan USB, maupun kartu memori. Yang menarik, produk yang semula ditawarkan dengan harga Rp 1,5 juta ini memiliki motif Mega Mendung pada salah satu bagiannya.
Sementara itu, Ngemut yang bisa diartikan mengingat, adalah jam weker yang memiliki fitur tambahan berupa proyektor yang akan memantulkan angka waktu ke langit-langit bila ditekan. Produk ini ditawarkan dengan harga Rp 1,2 juta.

Nokia Resmi Umumkan Lumia 800 dan Lumia 710

















Sesuai dengan perkiraan sebelumnya, Nokia akhirnya secara resmi memperkenalkan Nokia Lumia 800 dan disusul kemudian dengan memperkenalkan Nokia 710 di ajang Nokia World. Kedua smartphone ini merupakan perangkat Windows Phone 7.5 Mango kreasi Nokia yang telah lama dinanti. Dan seiring pengumuman resminya, informasi detil terkait spesifikasi yang bakal dibawa keduanya pun kini sudah dapat diketahui.
Nokia Lumia 800 yang dirumorkan sebagai SeaRay akan datang dengan mengusung prosesor single-core Scorpion berkecepatan 1.4 GHz, RAM 512 MB, dan memori internal berkasitas 16 GB. Menariknya, Microsoft juga akan menyediakan media penyimpan data berbasis awan dengan kapasitas 25 GB.
Pada sektor display, Nokia Lumia 800 akan didukung layar ClearBlack AMOLED berukuran 3.7 inci. Sementara di sektor alat pengabadi gambar, Lumia 800 masih menyematkan optik dari Carl Zeiss beresolusi 8 MP (f/22), dengan fasilitas auto-focus plus lampu flash LED ganda.
Sama seperti Nokia N9, smartphone Lumia 800 juga akan menerapkan kartu micro-SIM. Nantinya, ponsel pintar ini bakal hadir dengan beberapa pilihan warna atraktif seperti Biru, Magenta, dan Hitam.
Sementara itu, apa yang akan ditawarkan Nokia Lumia 710? Smartphone yang awalnya disebut-sebut sebagai Nokia Sabre ini berdasarkan informasi yang diterima PULSAonline akan tampil dengan prosesor single-core 1.4 GHz serta RAM 512 MB.













Nokia Lumia 710 pun akan mengadopsi layar sentuh kapasitif berukuran 3.7 inci berteknologi ClearBlack. Kameranya 5 MP autofokus, dengan lampu flash LED tunggal.
Tak sampai disitu, fasilitas lain seperti Wi-Fi 801.2 b/g/n, Bluetooth 2.1, A-GPS, jack headphone 3.5 mm, serta konektor micro-USB turut melengkapi fitur kedua smartphone Lumia ini.
Nokia Lumia 800 dan Lumia 710 diperkirakan bakal meluncur di beberapa negara di Eropa pada November nanti, dengan estimasi harga sekitar € 420 (Rp5,2 juta-an) untuk Nokia Lumia 800 dan €270 (Rp3,3 juta-an)  untuk Nokia Lumia 710. 
UPDATE:
- Nokia Lumia 800 hands on
  


Selasa, 25 Oktober 2011

Pulau Derawan di Kab. Berau

Meskipun hanya kota kecil, Kabupaten Berau menyimpan berbagai potensi wisata yang indah, mulai wisata bahari, wisata alam, sejarah, kuliner, seni, serta budaya. Pusat Kabupaten Berau berada di Kecamatan Tanjung Redeb, yang letaknya di antara dua sungai yang membelah kota Tanjung Redeb, yakni sungai segah dan kelay.

















Jika berpergian ke Berau, rasanya sayang kalau tidak menyempatkan diri mengunjungi berbagai objek wisatanya. Di Tanjung Redeb tidak sulit menemukan tempat untuk menginap. Kota ini juga memiliki banyak pilihan penginapan, mulai dari hotel kelas bintang, melati hingga kelas backpacker yang murah meriah.
Untuk mencapai Tanjung Redeb tidak terlalu sulit. Apalagi saat ini telah tersedia pesawat berbadan lebar jenis boieng 737-200. Pesawat itu siap melayani transportasi wisatawan yang ingin berkunjung ke Berau, baik langsung dari Balikpapan maupun melalui Tarakan. Mau mencoba lewat darat menyusuri jalan poros Balikpapan-Tanjung Redeb juga bisa jadi petualangan yang mengasyikkan.
















Objek Wisata Bahari di Berau sangat banyak, diantaranya Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Maratua dan Pulau Kakaban yang terkenal memiliki keindahan alam bawah laut.
































Saya kemarin hanya sempat singgah di Pulau Derawan saja, di Pulau Derawan saja saya sudah terpesona. Keindahan Pantai Derawan sangat bagus, dibanding dengan Pantai di Bali, pantai Derawan jauh lebih bersih dan pemandangan bawah lautnya sangat indah, saya melihat sendiri waktu Snorkling, ikan-ikan hiasnya sangat beraneka ragam, saya juga menjumpai penyu. Pasir pantai Derawan putih bersih, airnya juga jernih. Seorang teman yang pernah ke Bunaken Manado
juga mengatakan keindahan Pantai Derawan masih diatas Bunaken di Manado.
Suasana Sunset dan Sunrise nya betul-betul indah, saya tidak melewatkan dua moment tersebut, sore hari sehabis snorkling dan berenang saya sudah menunggu moment matahari tenggelam dan pagi-pagi sekali jam 6 saya sudah keliling pantai untuk menunggu matahari terbit dari ufuk nya.



Sejarah Suku Dayak

Orang yang disebut Dayak itu hanyalah ada di Kalimantan, sedang kenapa mereka disebut Dayak atau “Orang Dayak“ dalam bahasa Kalimantan secara umum berarti “Orang Pedalaman“ yang jauh dan terlepas dari kehidupan kota.
Dulunya memang begitu. Di mana-mana ada perkampungan suku dayak. Mereka selalu berpindah ke satu daerah lain, jika di mana mereka tinggal itu ada orang dari suku lain yang juga tinggal atau membuka perkampungan di dekat wilayah tinggal mereka.
Disebut ‘Dayak’ berarti tidaklah hanya untuk satu suku, melainkan bermacam-macam seperti Suku Dayak Kenyah, Suku Dayak Hiban, Suku Dayak Tunjung, Suku Dayak Bahau, Suku Dayak Benua, Dayak Basaf, dan Dayak Punan yang masih pula disertai puluhan “Uma “ (anak suku) dan tersebar diberbagai wilayah Kalimantan.




















Pada kurun waktu sebelum abad 20, secara keseluruhan Suku Dayak ini tak mengenal agama Kristen dan Islam. Yang ada pada mereka hanyalah kepercayaan pada leluhur, binatang-binatang, batu batuan, serta isyarat alam pembawaan kepercayaan Hindu kuno. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka mempercayai berbagai pantangan yang tandanya diberikan oleh alam. Pantangan dalam kehidupan masyarakat Dayak hanya ada dua. Yaitu pantangan yang membawa kebebasan sehingga populasi mereka bertambah banyak dan ada pula karena pantangan berakibat populasi mereka semakin sedikit dan kini malah hampir punah. Seperti misal kehidupan yang tak boleh berbaur dengan masyarakat lain dari suku mereka.
Pantangan ini membuat mereka selalu hidup tak tenang dan selalu berpindah pindah. Sehingga kehidupan mereka tak pernah maju bahkan cendrung tambah primitif. Misalnya saja seperti Suku Dayak Punan. Suku yang satu ini sulit  berkomunikasi dengan masyarakat umum. Kebanyakan mereka tinggal di hutan hutan lebat, di dalam goa-goa batu dan pegunungan yang sulit dijangkau. Sebenarnya hal tersebut bukanlah kesalahan mereka. Namun karena budaya  pantangan leluhur yang tak berani mereka langgar terjadilah keadaan demikian. Hal ini sebenarnya adalah kesalahan dari leluhur mereka.
Dalam riwayat atau cerita, leluhur mereka ini asal-usulnya datang dari negeri yang bernama “Yunan “ sebuah daerah dari daratan Cina. Mereka berasal dari keluarga salah satu kerajaan Cina yang kalah berperang yang kemudian lari bersama perahu-perahu, sehingga sampai ke tanah Pulau Kalimantan. Karena merasa aman, mereka lalu menetap di daratan tersebut. Walau demikian, mungkin akibat trauma peperangan, mereka takut bertemu dengan kelompok masyarakat manapun. Mereka kuatir pembantaian dan peperangan terulang kembali sehingga mereka bisa habis atau punah tak bersisa. Karena itulah oleh para leluhur mereka dilakukan pelarangan dan pantangan bertemu dengan orang yang bukan dari kalangan mereka.
Memang pada Abad ke 13, daratan Cina penuh dengan pertikaian dan peperangan antara raja-raja yang berkuasa untuk menentukan salah satu kerajaan besar yang menguasai seluruh daratan Cina. Karena saling tak mengalah, maka terjadilah peperangan sesama mereka untuk menentukan kerajaan mana yang paling besar dan menguasai seluruh daratan Cina itu.

Senin, 24 Oktober 2011

250 Fotografer Kaltim Pecahkan Rekor Muri

250 Fotografer Kaltim Pecahkan Rekor Muri di Citra Niaga Samarinda

Sebanyak 250 Fotografer Kalimantan Timur yang tergabung dalam beberapa Komunitas Fotographer seperti Samarinda Photografer (SPOT), Komunitas Photografi Kampus Unmul (KPKU), Photografer Mahakam Community (PMC), Fotografer Indonesia (FI), Lensa Kukar, Frame Kukar, Hiperpokal  dan Disbudparkominfo Samarinda mengikuti Lomba Hunting Foto di Kompleks Citra Niaga Samarinda, Minggu (9/10/2011).
Lomba yang telah dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Samarinda mengusung tema “Hunting Serentak Ragam Budaya Dalam Lensa” akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Lomba ini diadakan serentak di 33 Provinsi di Indonesia. Para fotografer dari segala penjuru Kaltim terlihat dengan semangat berburu objek yang diharapkan karya terindahnya. Dan para fotografer diperkenankan memakai segala objek yang disediakan panitia, termasuk para penari seteah usai tampil.
Hasil jepret para Fotografer ini akan dipamerkan, selain lomba foto di citra niaga kemarin juga dilaksanakan lomba Tari Jepen untuk tingkat Sma dan Smk.













Wakil Walikota Samarinda (Nursiwan Ismail berfoto bersama, Kepala Disbudparkominfo, Kabag Humas Samarinda dan Model Hunting Ragam Budaya dalam Lensa)
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Objek Wisata Kota Bontang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selain dikenal sebagai kota pengolah migas, Bontang sebenarnya juga memiliki potensi wisata yang bisa dibanggakan. Hal ini dibuktikan dengan keberagaman wisata yang dimiliki Kota Taman, seperti wisata alam dan wisata budaya. Untuk wisata alam terbagi atas wisata bahari dan wisata minat khusus.

Objek wisata bahari yang menarik untuk dikunjungi antara lain Pantai Beras Basah, Pulau Segajah dan Kedindingan. Bukan hanya dapat menikmati keindahan pantai yang ada, para wisatawan juga bisa snorkling untuk menikmati keindahan alam bawah laut yang ada di wilayah itu.

Sedangkan untuk wisata minat khusus, potensi alam yang ditawarkan kepada wisatawan adalah kawasan hutan mangrove. Kawasan ini merupakan suatu ekosistem yang terdapat di kawasan pesisir, daerah pasang surut dan terpapar udara sewaktu surut serta tergenang  air sewaktu pasang naik.

















Para pengunjung bisa menikmati objek wisata ini di daerah Tanjung Limau, Bontang Kuala dan Berbas Pantai. Bagi wisatawan yang ingin sesuatu yang berbeda serta menaruh minat terhadap budaya, wisata budaya bisa menjadi pilihan. Bontang sendiri memiliki 2 pesta adat yang menjadi objek wisata budaya, yaitu Pesta Laut di Bontang Kuala dan Erau Pelas Benua di Guntung.


Pesta adat tersebut merupakan agenda rutin yang selalui diselenggarakan tiap tahunnya dan selalu dipenuhi pengunjung tidak hanya dari Bontang, tapi juga dari luar daerah. Keberagaman potensi wisata yang ada di suatu daerah tentunya harus didukung oleh fasilitas penunjang yang juga memadai. Fasilitas yang dimaksud adalah akomodasi dan transportasi.
Terkait fasilitas tersebut, pemkot Bontang pun telah menyediakan fasilitas penunjang demi kemudahan para wisatawan yang berkunjung ke Bontang. Untuk akomodasi, di Bontang sudah memiliki hotel dan penginapan serta restoran dan tempat makan yang memadai. Semua telah tersedia untuk mengakomodir para wisatawan.


Begitu pun soal transportasi, contohnya saja jika wisatawan yang ingin mengunjungi atau ingin snorkling ke Pantai Beras, mereka bisa menyewa kapal milik warga di Tanjung Laut. Selain itu, jika wisatawan ingin belanja cinderamata, mereka bisa langsung datang ke sentra cinderamata di daerah Ido Niaga atau UMKM Centre yang menyediakan produk-produk khas Bontang hasil Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Bontang.

 

Mengenal Kalimantan Timur


















Sejarah Kaltim
Kalimantan Timur memang ditakdirkan untuk menjadi pelopor peradaban di Indonesia. Sejarah membuktikan hal itu, karena di wilayah inilah ditemukan kerajaan tertua di Indonesia, yakni kerajaan Mulawarman yang terletak di Kecamatan Muara Kaman. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abab IV Masehi, dengan rajanya yang terkenal Mulawarman Nala Dewa. Kekuasaan Keturunan Raja Mulawarman berlanjut hingga raja ke-25 yang bernama Maharaja Derma Setia (abad XXIII M).
Menjelang kekuasaan Dinasti Mulawarman mulai pudar, di Wilayah Kaltim telah berdiri beberapa kerajaan. Dimulai dengan kerajaan Kutai Kertanegara di Jaetan Layar (sekarang masuk Wilayah Kutai Lama). Lalu berdiri pula Kerajaan Gunung Tabur dan Kerajaan Sambaliung (Kabupaten Berau), Kerajaan Tanjung Palas (Kabupaten Bulungan) serta Kerajaan Sandurangas (Kabupaten Pasir).
Kerajaan-kerajaan tersebut menjalankan pemerintahan di wilayah masing-masing dan sejarah tidak mencatat adanya sengketa serius antar kerajaan tersebut, hingga masuk orang-orang Belanda yang menjajah Kaltim sejak tahun 1844.




















Pemerintah kolonial Belanda membentuk Federasi Kalimantan Timur yang merupakan gabungan empat kerajaan di Kalimantan Timur. Ketika Republik Indonesia berdiri pada tanggal 17 Agustus 1945, Federasi Kaltim ini secara hukum masuk wilayah RI dan rakyak Kaltim pun memang memilih bergabung dengan Republik Indonesia.
Pada Masa perjuangan fisik (1945-1949), rakyat Kaltim juga turut berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dengan puncaknya dengan peristiwa "Sanga-sanga" (Januari 1947) yang dikenal dengan peristiwa merah putih.
Setelah mengalami masa-masa perubahan sistem pemerintahan dari bentuk kerajaan menjadi Daerah Istimewa (1956) dan akhirnya menjadi provinsi (Januari 1957) yang terdiri dari empat kabupaten (Kabupaten Kutai, Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Pasir) ditambah dua kotapraja (Kota Praja Samarinda dan Kota Praja Balikpapan).

Pariwisata di Kaltim mempunyai prospek yang baik dan masih dapat dikembangkan secara lebih optimal. Daerah ini memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, agrowisata, maupun wisata budaya. Wisata alam di daerah ini antara lain berupa keindahan laut dan pegunungan yang terbentang luas, sungai-sungai, wisata hutan tropis yang lebat, dengan keanekaragaman jenis flaora dan fauna liar, seperti yang terdapat di kawasan Taman Nasional Kutai.

Wisata budaya di Kaltim meliputi peninggalan sejarah dan keanekaragaman tradisi, kesenian lokal/ setempat yang spesifik serta menarik. Kesemuanya masih ditunjang oleh pengembangan sektor jasa (yang dapat mendukung kegiatan pariwisata); sektor pertambangan, industri, dan kehutanan yang cukup potensial di daerah Kaltim.















Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang ber kunjung ke Kaltim pada 1997 dan 1998 adalah 42.817 orangdan 19.590 orang, sementara wisatawan domestik 1.345.650 orang dan 788.686 orang. Dengan demikian, jumlah total wisatawan pada 1997 dan 1998 adalah 1.388.467 orang dan 808.276 orang. Jumlahnya menurun drastis karena faktor keamanan yang kurang kondusif serta kerusuhan yang sedang marak di tanah air, terutama kerusuhan medio Mei 1998 di Jakarta, Solo, Medan, dan Surabaya. Ternyata, secara signifikan faktor ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke Kaltim. Nasib yang sama juga menimpa daerah lain.

Melihat keseluruhan data tersebut, dapat dikatakan bahwa perkembangan ekonomi regional, khususnya di Kaltim, dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk memperluas jaringan pemasaran dan perdagangan internasional, mengingat letak geografis Kaltim yang strategis dan berbatasan dengan Malaysia Timur (Sabah dan Serawak). Potensi tersebut sangat memudahkan hubungan dagang dan bisnis lainnya dengan Brunei Darussalam, Malaysia, serta daerah lain melalui transportasi udara, darat, dan laut, termasuk jalur pelayaran internasional yang melalui Selat Makasar. Potensi kerjasama itu didasarkan pada pemanfaatan dan pengem¬bangan keunggulan komparatif, terutama potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah Kalimantan Timur.

















Wisata budaya di Kaltim meliputi peninggalan sejarah dan keanekaragaman tradisi, kesenian lokal/ setempat yang spesifik serta menarik. Kesemuanya masih ditunjang oleh pengembangan sektor jasa (yang dapat mendukung kegiatan pariwisata); sektor pertambangan, industri, dan kehutanan yang cukup potensial di daerah Kaltim.

Pesona Taman Nasional Kutai










Taman Nasional Kutai atau biasa disingkat TNK adalah sebuah taman nasional yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan sebagian kecil wilayah Kota Bontang yang memiliki lahan total seluas 198.629 ha. Kantor atau balai pengeloloa TNK berada di Kota Bontang. Namun seiring masuk tahun 2000-an, wilayah TNK ini mulai dirambah penduduk untuk dijadikan pemukiman dan lahan perkebunan sehingga wilayah TNK yang masih benar-benar asli mungkin jauh dibawah lahan yang seluas 198.629 ha pada akhir tahun 1990-an.
















Sejarah 

Kawasan ini semula berstatus sebagai Hutan Persediaan dengan luas 2.000.000 ha berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pemerintah Hindia Belanda (GB) Nomor: 3843/AZ/1934, yang kemudian oleh Pemerintah Kerajaan Kutai ditetapkan menjadi Suaka Margasatwa Kutai melalui SK (ZB) Nomor: 80/22-ZB/1936 dengan luas 306.000 ha.

Sejak keberadaan TN Kutai memang tidak pernah lepas dari konflik kepentingan. Berdasarkan data yang ada, dalam kurun waktu 63 tahun terakhir terhitung sejak tahun 1934 sampai tahun 1997 kawasan ini terus mengalami pengurangan luas secara drastis.

















Letak, topografi dan penutupan lahan
TN Kutai membentang di sepanjang garis khatulistiwa mulai dari pantai Selat Makassar sebagai batas bagian timur menuju arah daratan sepanjang kurang dari 65 km. Kawasan ini juga dibatasi Sungai Sangatta di sebelah utara, sebelah selatan dibatasi Hutan Lindung Bontang dan HPH PT Surya Hutani Jaya, dan sebelah barat dibatasi ex HTI PT Kiani Lestari dan HPH PT Surya Hutani Jaya, seperti terlihat pada Peta 1.
TN Kutai secara geografis berada di 0o7’54” - 0o33’53” LU dan 116o58’48” - 117o35’29” BT, sedangkan secara administrasi pemerintahan, kawasan dengan luas 198.629 ha ini terletak di Kabupaten Kutai Timur (± 80%), Kabupaten Kutai Kartanegara ( ±17,48%) dan Kota Bontang (±2,52%), seperti terlihat pada Peta 2.
Berdasarkan hasil pengolahan citra radar tahun 2005, diperoleh informasi bahwa secara umum TN Kutai memiliki topografi datar yang tersebar hampir di seluruh luasan kawasan (92%) dan topografi bergelombang hingga berbukit-bukit tersebar pada bagian tengah kawasan yang membentang arah utara selatan (8%). Sebagian besar kawasan memiliki kelas ketinggian antara 0 – 100 m dpl (61%) yang tersebar pada bagian timur dan barat kawasan. Tingkat ketinggian bagian tengah kawasan antara 100 – 250 m dpl (39%).
Deskripsi penutupan lahan paling mutakhir dihasilkan dari interpretasi citra landsat yang dilakukan pada bulan September 2005. Berdasarkan hasil interpretasi citra landsat ini, luas kawasan TN Kutai bertambah menjadi 198.803,59 ha.

Geologi dan Tanah

Berdasarkan peta geologi Kalimantan Timur, formasi geologi kawasan ini sebagian besar meliputi tiga bagian, yaitu:
  1. Bagian pantai terdiri dari batuan sedimen alluvial induk dan terumbu karang.
  2. Bagian tengah terdiri dari batuan miosen atas.
  3. Bagian barat terdiri dari batuan sedimen bawah.

 Iklim dan Hidrologi

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, TN Kutai beriklim tipe B dengan nilai Q berkisar antara 14,3 % - 33, 3 %. urah hujan rata-rata setahun 1543,6 mm atau rata-rata 128,6 m dengan rata-rata hari hujan setahun 66,4 hari atau rata-rata bulanan 5,5 hari. Suhu rata-rata adalah 26oC (berkisar antara 21-34 derajat Celcius) dengan kelembaban relatif 67% - 9% dan kecepatan angin normal rata-rata 2 – 4 knot/jam (Site Plan Kepariwisataan TN Kutai, 1995). Sungai-sungai yang mengalir di dalam dan sekitar TN Kutai antara lain: Sungai Sangatta, Sungai Banu Muda, Sungai Sesayap, Sungai Sangkima, Sungai Kandolo, Sungai Selimpus, Sungai Teluk Pandan, Sungai Palakan, Sungai Menamang Kanan, Sungai Menamang Kiri, Sungai Tawan, Sungai Melawan dan Sungai Santan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Ekosistem

Tipe-tipe ekosistem yang terdapat di TN Kutai antara lain (BTNK, 2001):
  • Hutan Dipterocarpaceae campuran, sebagian besar terdapat di bagian timur kawasan. Pada kawasan bekas kebakaran telah muncul Macaranga dan perdu.
  • Hutan Ulin-Meranti-Kapur, terdapat di bagian barat TN Kutai yang drainase tanahnya kurang baik sampai sedang dan mencakup hampir 50% dari luas TN Kutai.
  • Vegetasi hutan mangrove dan tumbuhan pantai, terdapat di sepanjang pantai Selat Makassar.
  • Vegetasi hutan rawa air tawar, tersebar pada daerah kantong-kantong sepanjang sungai dan mengandung endapan lumpur yang dibawa banjir.
  • Vegetasi hutan kerangas, terdapat di sebelah barat Teluk Kaba.
  • Vegetasi hutan tergenang apabila banjir, terdapat pada daerah di sepanjang sungai yang drainase tanahnya kurang baik sampai sedang.

Bali dan Nusa Tenggara :

Jawa :

Kalimantan :

Maluku dan Papua :

Sulawesi :

Sumatera :